Diskusi Kelompok Terpumpun Implementasi Gerakan Sekolah Sehat
Belitung, 12 July 2024
Sambutan oleh kepala BPMP Provinsi Bapak Ir.Guritno Wahyu Wijanarko,M.E.
Acara diskusi kelompok terpumpun implementasi gerakan sekolah sehat merupakan acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Paud Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah , Kegiatan ini dihadiri oleh 93 peserta yan g terdiri dari guru dan kepala sekolah binaan GSS(gerakan sekolah sehat) jenjang PAUD,SD, SMP, SMA, SLB, SKB PENGAWAS sekolah Kabupaten Belitung dan Belitung timur. Adapun narasumber terdiri dari tim PSKS PDM II gerakan Sekolah Sehat, Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, biro Kesra Sekretariat daerah Kabupaten Belitung. Dengan maksud kegiatan ini adalah implemetasi Gerakan sekolah sehat (GSS) pada satuan Pendidikan khususnya di kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Sehingga percepatan dan penerapan gerakan sekolah sehat yang tahun sebelumnya disebut kampanye sekolah sehat akan terealisasi dengan baik di satuan Pendidikan di pulau Belitung khususnya.
Selanjutnya sambutan oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Belitung Bapak Drs. Soebagio. Kabupaten Belitung tetap dan selalu mendukung segala program yang akan dilaksanakan oleh kementerian Pendidikan, kebudayaan dan riset dan teknologi dalam upaya meningkatkan dunia Pendidikan sesuai dengan program yang telah di rencanakan. Di kabupaten Belitung terdapat dua sekolah rujukan dalam program GSS ini yaitu SD 45 Tanjungpandan dan SMP 2 Badau yang akan menyampaiakan program praktik baik yang telah dilaksanakan. Sehingga bisa menjadi bahan evaluasi untuk sama-sama berdiskusi sehingga tercapai kemajuan Bersama dalam implementasi GSS ini dapat berjalan baik dan lancar sehingga dapat meningkatkan mutu Pendidikan yang menjadi harpan kita Bersama.
Sambutan selanjutnya Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama Kemendikbudristek Drs. I Nyoman Rudi Kurniawan, M.T sekaligus membuka acara.
Pentingnya implementasi sekolah sehat diterapkan ialah supaya anak-anak dapat belajar dengan maksimal yang mana lingkungan sekitar juga berpengaruh terhadap kesehatan tersebut, contohnya masalah pertambangan yang kan membuat lingkungan tempat tinggal dan belajar menjadi tidak sehat. Hal ini harus dicegah dan di upayakan agar kelestarian lingkungan tetap terjaga melalui pengetauan dan pembiasaan hidup sehat sejak dini, yang mana anak-anak ini dimasa depan akan menjadi penerus bangsa yang harus dipersiapkan kesehatan, mental dan fisik yang bagus untuk menyonsong Indonesia emas 2045.
Narasumber I Bpk. Minjahul Ngabidin S.Pd, Ms.i
GSS merupakan gerakan sekolah sehat yang implementasinya adalah revitalisasi atau penguatan terhadap UKS yang ada disekolah. Gerakan ini adalah penguatan kebiasaan baik yang di terapkan dalam pembelajaran di satuan Pendidikan. Hal ini dikarenakan keterlaksanaaan UKS belum maksimal dan berdampak secara konkrit terhadap pembiasaan karakter perilaku PHBS. Perlu keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dalam menunjang pembelajaran dan pembiasaan hidup bersih dan sehat. GSS juga dilatarbelakangi oleh dampak lanjutan pandemi Covid 19 Yang Membuat perilaku peserta didik menjadi kurang beraktifitas fisik, perilaku makan minum yang tidak sehat, dampak negatif internet, pergaulan yang tidak sehat, serta kesehatan mental dan kejiwaan anak-anak. Sehingga diperlukan upaya bersama, terus-menerus dan berkelanjutan untuk mensukseskan gerakan ini dan dimulai dari kebiasaan kecil dari kita bersama.
Narasumber II Dr. Nia Nurhasanah S.Si. Mpd
Pada dasarnya Gerakan sekolah sehat adalah gerakan yang dapat di terapkan langsung di satuan Pendidikan karena dimulai dari hal sederhana, terus menerus dan tidak harus memiliki infrastruktur yang lengkap. Ada 5 hal yang menjadi pokok kegiatan yaitu
- Sehat bergizi
- Sehat fisik
- Sehat imunisasi
- Sehat jiwa
- Sehat lingkungan
Yang kesemuanya ini sebenarnya telah dilaksanakan di sekolah masing-masing misalnya saja sehat bergizi dimulai dari pembiasaan minum air putih yang cukup minimal 2 gelas perhari, pembiasaan makanan gizi seimbang, menghindari makanan cepat saji dan pemberian obat tambah darah. Begitu pn dengan sehat fisik yang bias di lihat dari pembiasaan senam dan peregangan, jalan kaki dan ters kebugaran, yang kesemua itu mungkin telah lama di laksanakan oleh sekolah. Namun GSS hadir untuk lebih memperkuat semangat untuk melakukan secara terus menerus dan akan menjadi kebiasan baik dan akhirnya menjadi budaya baik yang tertanam dalam sanubari speserta didik.
Narasumber III Catur Budi Santosa
Dasar dari Gerakan sekolah sehat (GSS) yaitu terdiri dari
- Penguatan regulasi
- Sosialisasi edukasi
- Pendampingan dan advokasi
- Peningkatan peran UKS
- Integrasi data/ materi